Bantenku.com. Banten. – Banyaknya ruas jalan milik Dinas Bina Marga Tata Ruang Provinsi Banten Rusak parah, jalan tersebut milik Balai Jalan dan jambatan Wilayah Utara Binamarga Tata ruang Provinsi Banten tahun 2014 - 2015.
Hasil pantauan tim Bantenku.com di lapangan, hampir Puluhan ruas jalan milik provinsi banten ini diduga banyaknya perawatan pemeliharaan Fiktif seperti ruas Pontang Keronjo, Kronjo Mauk, Mauk Teluk Naga, Teluk Naga Dadap, Simpang Bitung Curug, Cikupa Legok Parung Panjang, Jalan Beringin Raya Kota Tangerang, jalan Raya Bay Pas Tangerang, Jalan Sudirman Kota Tangerang, Jalan Moh. Thamrin Kota Tangerang, Jalan Serpong Raya, jalan Serpong parung, jalan pahlawan satu, jalan Raden Fatah Ciledug, Jalan Padjajaran Ciputat, jalan Siliwangi Tangerang selatan, jalan surya kencana simpang setia budi, jalan raya cipondoh, jalan Kh, Hasim Ashari, Legok Karawaci, Parigi Sukamanah, lopang Banten Lama, Jalan Ayip Usman, Jalan Abdul fatah Hasan Kota Serang, jalan Abdul Hadi Kota Serang, jalan Tb Suwandi lingkar Selatan, Jalan Letnan Jidun, Sempu dukuh Kawung, Jalan Veteran Kota Serang, Jalan Kh samaun Kota Serang, Keramat watu Tonjong, Simpang Taktakan gunung sari, Gunung Sari Mancak Anyer, Palima Pasar Teneng, Terate Banten Lama, Banten Lama Pontang. Serdang Bojonegara Merak.
Padahal anggaran pemeliharaan yang digelontorkan pemerintah Provinsi Banten melalui DBMTR Banten pada tahun 2014 sangat besar, untuk anggaran pemeliharaan saja per-satu kilo Meternya mencapai Rp. 75.000.000 sampai dengan Rp. 77.000.000, untuk pemeliharaan per-satu kilo, tetapi kondisi dilapangan tidak adanya tampak pemeliharaan, bahkan adanya pemeliharaan-pun terkesan tertutup enggan di publikasi.
Wawi selaku mantan Kepala Desa Mekarsari Kecamatan Carenang, membenarkan bahwa ruas Parigi Sukamanah-pun selama 2014 tidak ada pemeliharaan jalan Ruas ini, ada juga awal Bulan Februari 2015, itu juga Batu Makadam kalau ga salah dua mobil truk engkel, Cuma di tumpuk-tumpuk tidak di ampar, bahkan warga yang ngampar Batunya karna menghalangi jalan dan mengganggu aktifitas masyarakat, bukan orang DBMTR, yaa biasanya pak Jaenudin, tapi ini lama tidak ada aktivitas,’ ungkap wawi.
Ditempat terpisah,’ Ketua Presedium Forum Masyarakat Tangerang Selatan (FORMATAS) Farid Nurdiansyah, menurutnya Kebobrokan Balai Jalan dan Jambatan Wilayah Utara Dinas Bina Marga Tata Ruang Provinsi Banten terlihat dari Ruas Jalan yang rusak,’ ya jelas lah,” kalau tidak Bobrok jalan di Tangerang Selatan pasti bagus, lihat ruas Oto iskandardinata 1,00 Km dengan nilai anggaran perkilometer untuk pemeliharaan/perawatan jalan Rp. 75.000.000 untuk Per-satu Kilonya, Jalan H. Usman Ciputat 0,46 Km Rp. 50.000.000 Per-Kilo, Jalan, Pajajaran Ciputat 2,10 Km Rp. 75.000.000 Per-Kilo,, Jalan Siliwangi 2,66 Km Rp. 75.000.000 Per-Kilo,, Puspitek Raya 4,35 Km Rp. 75.000.000 Per-Kilo,, jalan Surya Kencana Simpang Setia Budi 2,32 Km Rp. 75.000.000 Per-Kilo,, Cabe Raya, Cirende Raya 7,02 Km Rp. 75.000.000 Per-Kilo,, Jalan Cipondoh Jalan Kh, Hasim Ashari 10,45 Km Rp. 75.000.000 Per-Kilo, Jalan Serpong Raya 5,62 KM Rp. 75.000.000 Per-Kilo, Jalan Pahlawan Seribu 9,38 KM Rp. 75.000.000 Per-Kilo, ini anggaran perawatan untuk nilai per-satu Kilo Meter, dan berapa kalau kita kalikan dari puluhan kilo Meter di wilayah tangerang selatan tersebut,.
Menurut Farid,’ Ruas milik provinsi Banten yang berada di Tangsel hampir semua rusak, bahkan diduga tidak ada pemeliharaan hingga saat ini,’ tegas Farid.
Saat di sambangi di kantor Balai Upt.Wilayah Utara DBMTR Banten di kawasaan perkantoran Cipondoh Tangerang, 13/03/15, Francisco selaku Kepala Balai tidak ada di kantor, menurut pegawainya Francisco sedang Sakit,’ di tempat terpisah mantan kepala Seksi Upt. Utara Bambang sawarna saat di sambangi di perkantoran wilayah Cikoneng Pandeglang-pun Bambang tidak ada dikantor menurut informasi Staf-nya Bambang semenjak pindah di Upt. Pandegang, Bambang Jarang masuk kerja,’ ungkapnya.(njp)