Sabtu, 27 September 2025 |
13:25 wib: Humas PIK2 Berpartisipasi Aktif di Haul Syeikh Nawawi Tanara Al-Bantani ke-132 20:11 wib: Kawasan PIK 2 Terbuka untuk Kegiatan Keagamaan dan Sosial 11:29 wib: Ingin Hiburan Santai di Tepi Pantai, Kini Hadir Kadena Glamping Dive Resort Anyer Sebagai Destinasi 07:54 wib: Anggota Fraksi Gerindra DPRD Banten, Taufik Hidayat Apresiasi Program “PWN Eksplore Desa Kedesa” 15:16 wib: Bawaslu Apresiasi Bupati Serang Terbitkan SE tentang PSU Pilkada 2024 sebagai Hari Libur 18:44 wib: Bupati Tatu Ajak Kawal PSU Pilkada Kabupaten Serang dengan Riang Gembira 18:38 wib: Bupati Serang Lantik Ratusan CPNS dan PPPK Formasi 2024 10:02 wib: PLT Bapenda Banten: Pesan Gubernur, Penghapusan Denda Pajak Harus Bebas Pungli 10:43 wib: Sekda Tekankan ASN Pemkab Serang Efisiensi Anggaran Secara Cerdas 21:32 wib: Sosialisasi Pemungutan Suara Ulang KPU Kabupaten Serang. 19 April 2025

Masih Abaikan Protokol Kesehatan Saat Bantuan UMKM, Gubernur Banten Menegur Pemkot Tangerang

Publisher: Redaksi Bantenku Dibaca: 2793 Pengunjung

BantenKu, Tangerang -Maraknya kerumunan warga saat mengajukan bantuan UMKM ditengah Pandemi Covid-19, sehingga mengabaikan protokol kesehatan yang terjadi  di Kota Tangerang , Banten.  Sehingga Gubernur Banten Wahidin Halim menegur Pemkot Tangerang, karena terjadi kerumunan saat pembagian bantuan sektor UMKM sebanyak Rp.2,5 Juta dari pemerintah pusat di gedung Cisadane pada senin, (19/10/2020).

Video maraknya kerumunan di gedung cisadane saat pembagian bantuan Umkm sendiri menyebar di media sosial, kerumunan itu datang ke gedung Cisadane untuk mendapatkan bantuan uang.

"Saya ingatkan kepada wali kota dan segenap gugus tugas agar tetap memperhatikan protokol kesehatan. Saya kira itu jadi catatan khusus karena aktivitas tersebut telah melanggar protokol kesehatan. Demikian tanggapan saya berkembangnya informasi peristiwa di Gedung Cisadane kota Tangerang," kata Wahidin dalam keterangan kepada wartawan di Serang, Banten.

Menurutnya Tangerang Raya saat ini masih berada di zona merah penyebaran virus Corona. Suasana tidak terkendali saat pembagian bantuan di gedung itu sangat disesalkan karena tanpa protokol kesehatan.

"Saya sebagai gubernur ketua satgas COVID-19 Banten menyesalkan terhadap pemberian bantuan presiden kepada masyarakat ke UMKM dengan sebesar Rp2,4 juta tanpa protokol kesehatan. Tanpa koordinasi dengan pemerintah provinsi," ujarnya.

Penanganan Corona menurutnya harus berkoordinasi dengan semua pihak. Baik itu bupati, wali kota, gubernur dan pemerintah pusat. Seharusnya semua pihak bisa sama-sama memutus rantai penyebaran virus.

"Kepada bupati, wali kota saya minta agar ditingkatkan upaya-upaya dalam rangka memutus mata rantai COVID-19," ujarnya.


[sh/Red]

KOMENTAR DISQUS :

Top