Sabtu, 27 September 2025 |
13:25 wib: Humas PIK2 Berpartisipasi Aktif di Haul Syeikh Nawawi Tanara Al-Bantani ke-132 20:11 wib: Kawasan PIK 2 Terbuka untuk Kegiatan Keagamaan dan Sosial 11:29 wib: Ingin Hiburan Santai di Tepi Pantai, Kini Hadir Kadena Glamping Dive Resort Anyer Sebagai Destinasi 07:54 wib: Anggota Fraksi Gerindra DPRD Banten, Taufik Hidayat Apresiasi Program “PWN Eksplore Desa Kedesa” 15:16 wib: Bawaslu Apresiasi Bupati Serang Terbitkan SE tentang PSU Pilkada 2024 sebagai Hari Libur 18:44 wib: Bupati Tatu Ajak Kawal PSU Pilkada Kabupaten Serang dengan Riang Gembira 18:38 wib: Bupati Serang Lantik Ratusan CPNS dan PPPK Formasi 2024 10:02 wib: PLT Bapenda Banten: Pesan Gubernur, Penghapusan Denda Pajak Harus Bebas Pungli 10:43 wib: Sekda Tekankan ASN Pemkab Serang Efisiensi Anggaran Secara Cerdas 21:32 wib: Sosialisasi Pemungutan Suara Ulang KPU Kabupaten Serang. 19 April 2025

Anggota DPRD Banten Ade Awaludin Tampung Aspirasi Masyarakat Soal Jembatan Penghubung

Publisher: Redaksi Bantenku Dibaca: 3773 Pengunjung

BantenKu, SERANG – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Banten dari Fraksi Partai Gerindra H. Ade Awaludin menggelar kegiatan reses masa Sidang I tahun 2023-2024. Pada Saat reses, Ade Awaludin mendapat aspirasi warga yang ingin dibangunkan jembatan penghubung untuk pertumbuhan ekonomi.

Reses tersebut digelar bersama masyarakat dan santri di Kelurahan Kota Bumi, Kecamatan Pasar Kemis, tepatnya di Pondok Pesantren Raudhotul Bayan Pimpinan Ustadz M. Aliyudin.

Saat pertemuan tersebut, banyak masukan dari tokoh masyarakat terkait akses jembatan penghubung dari jalan raya ke area pemukiman penduduk dan pondok pesantren yang tidak layak untuk dilalui kendaraan roda empat.

Salah satu masukan datang dari Tokoh Masyarakat, Damiyati mengatakan, sebagai warga Banten ia meminta agar dibangunkan akses jembatan penghubung yang layak. Hal itu karena kondisi jembatan saat ini masih tidak layak.

“Kami juga kan warga Banten, dan ini banyak di sekitar sini sarana pendidikan pesantren, untuk masuk ke kampung kami jembatannya tidak layak, karena cuma bisa dilewati sepeda motor,” kata Damiyati.

Selain itu, ungkap Damiyati, akses jalan ke daerahnya juga masih tanah lumpur sehingga ia meminta agar aspirasi tersebut diperjuangkan agar warga mendapatkan akses yang layak.

Menanggapi hal tersebut, Ade Awaludin mengatakan, aspirasi yang diterima akan menjadi prioritas untuk diusulkan agar segera terwujud. Ia juga mengucapkan terima kasih atas semua aspirasi yang diberikan.

“Saya mohon doa juga dari para alim ulama, tokoh masyarakat dan santri semoga aspirasi tentang Jembatan Penghubung ini menjadi jalan Penghubung kebaikan dan kemajuan provinsi Banten,” ucapnya.

Ade Awaludin juga mengungkapkan, salah satu indikator pembangunan ekonomi adalah pendapatan perkapita serta Indeks Kelayakan Hidup (IKH).

“Kalau indeks ini tidak tumbuh seperti kesejahteraan sosial masyarakat masih rendah, angka kematian bayi masih tinggi, ini akan menghambat pertumbuhan ekonomi,” pungkasnya. (Adv)

KOMENTAR DISQUS :

Top