Bantenku.com, SERANG - Sejumlah aktifis penggiat anti korupsi di provinsi Banten mempertanyakan kegiatan pemeliharaan jalan simpang-Bayah Tahun anggaran 2014, sebab kondisi kerusakan jalan terjadi dihampir badan jalan.
Menurut Suherdi S.H Direktur Eksekutif Barisan Rakyat Untuk Transparansi Banten (B'RANTAS Banten) " Kondisi jalan di Simpang- Bayah banyak yang berlubang dan rusak, seharusnya kondisi tersebut tidak terjadi jika penyerapan anggaran perawatan di ruas jalan yang dilaksanakan oleh pihak pemerintah dalam hal ini Dinas Bina Marga dan Tata Ruang Banten sudah sesuai dengan aturan yang berlaku".
" Kalau dipelihara tidak separah itu rusaknya" tegas Suherdi S.H kepada Bantenku.com selasa (10/02).
Ia juga menambahkan " pemeliharaan jalan simpang-Bayah tidak sebanding dengan alokasi anggaran yang mencapai 1,4 Milyar sebab diduga pengerjaan yang dilakukan sangat asal-asalan dan tidak sesuai dengan standar teknis pengerjaan perawatan jalan." tambah Suherdi.
" Kendaraan besar yang melintas dijalur tersebut terkesan dijadikan kambing hitam akibat kerusakan jalan", " penggunaan anggaran tersebut tidak efektif dan kami B'RANTAS Banten mengendus adanya aroma dugaan korupsi pada kegiatan tersebut " kata Suherdi.
" Kami telah melakukan investigasi lapangan terkait persoalan tersebut dan tengah mengumpulkan sejumlah bukti, jika ditemukan adanya dugaan tindak korupsi, kami akan segera melaporkan secara resmi ke aparat penegak hukum", pungkas Suherdi.(ndi)