Sabtu, 27 September 2025 |
13:25 wib: Humas PIK2 Berpartisipasi Aktif di Haul Syeikh Nawawi Tanara Al-Bantani ke-132 20:11 wib: Kawasan PIK 2 Terbuka untuk Kegiatan Keagamaan dan Sosial 11:29 wib: Ingin Hiburan Santai di Tepi Pantai, Kini Hadir Kadena Glamping Dive Resort Anyer Sebagai Destinasi 07:54 wib: Anggota Fraksi Gerindra DPRD Banten, Taufik Hidayat Apresiasi Program “PWN Eksplore Desa Kedesa” 15:16 wib: Bawaslu Apresiasi Bupati Serang Terbitkan SE tentang PSU Pilkada 2024 sebagai Hari Libur 18:44 wib: Bupati Tatu Ajak Kawal PSU Pilkada Kabupaten Serang dengan Riang Gembira 18:38 wib: Bupati Serang Lantik Ratusan CPNS dan PPPK Formasi 2024 10:02 wib: PLT Bapenda Banten: Pesan Gubernur, Penghapusan Denda Pajak Harus Bebas Pungli 10:43 wib: Sekda Tekankan ASN Pemkab Serang Efisiensi Anggaran Secara Cerdas 21:32 wib: Sosialisasi Pemungutan Suara Ulang KPU Kabupaten Serang. 19 April 2025

Anggaran perawatan Jalan Simpang-Bayah dipersoalkan

Publisher: Admin Web Dibaca: 8652 Pengunjung
B'RANTAS Banten

Bantenku.com, SERANG - Sejumlah aktifis penggiat anti korupsi di provinsi Banten mempertanyakan kegiatan pemeliharaan jalan simpang-Bayah Tahun anggaran 2014, sebab kondisi kerusakan jalan terjadi dihampir badan jalan.

Menurut Suherdi S.H Direktur Eksekutif Barisan Rakyat Untuk Transparansi Banten (B'RANTAS Banten) " Kondisi jalan di Simpang- Bayah banyak yang berlubang dan rusak, seharusnya kondisi tersebut tidak terjadi jika penyerapan anggaran perawatan di ruas jalan yang dilaksanakan oleh pihak pemerintah dalam hal ini Dinas Bina Marga dan Tata Ruang Banten sudah sesuai dengan aturan yang berlaku".

" Kalau dipelihara tidak separah itu rusaknya" tegas Suherdi S.H kepada Bantenku.com selasa (10/02).

Ia juga menambahkan " pemeliharaan jalan simpang-Bayah tidak sebanding dengan alokasi anggaran yang mencapai 1,4 Milyar sebab diduga pengerjaan yang dilakukan sangat asal-asalan dan tidak sesuai dengan standar teknis pengerjaan perawatan jalan." tambah Suherdi.

" Kendaraan besar yang melintas dijalur tersebut terkesan dijadikan kambing hitam akibat kerusakan jalan", " penggunaan anggaran tersebut tidak efektif dan kami B'RANTAS Banten mengendus adanya aroma dugaan korupsi pada kegiatan tersebut " kata Suherdi.

" Kami telah melakukan investigasi lapangan terkait persoalan tersebut dan tengah mengumpulkan sejumlah bukti, jika ditemukan adanya dugaan tindak korupsi, kami akan segera melaporkan secara resmi ke aparat penegak hukum", pungkas Suherdi.(ndi)

KOMENTAR DISQUS :

Top